Saya Siap Minum Racun - Pembelaan Iman Penjelasan Tafsiran Mark 16:15-20



Saya siap minum RACUN MAUT di perdebatan Ust.Yahya Waloni vs Pdt.Esra Soru
  Mark 16: 15-20
Acts 23: 3-5
Tambahan sbg Bahan Perbandingan:

Tanda-Tanda Yang Menyertai Orang Kristen Salah Satunya Adalah Minum Racun Tetapi Tidak Mendapat Celaka. Oleh Karena Itu, Bila Ada Gelas Berisi Racun Silakan Diminum Sebab Berdasarkan Ayat Tersebut Orang Kristen Tidak Akan Mendapat Celaka Alias Tidak Akan Mati

Pertanyaan:
Pada Injil Markus 16 disitu disebutkan:
17Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Oleh karena itu kepada orang-orang kristen, bila di meja disediakan gelas berisi racun silakan diminum, karena berdasarkan ayat di injil Markus tadi, bahwa tanda-tanda yang menyertai orang kristen adalah salah satunya adalah minum racun tidak celaka alias tidak akan mati.
Jawaban:
Mari kita baca secara keseluruhan dari ayat yang ditanyakan, yaitu Injil Markus 16 ayat 14-19 , TB-LAI
14Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.  17Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 20Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, berdasarkan keseluruhan ayat pada konteks Injil Markus 16:14-19 tersebut maka yang perlu menjadi pemikiran adalah:
Apakah SEMUA orang Kristen akan mengusir setan-setan demi nama Yesus?
Apakah SEMUA orang Kristen akan mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka?
Apakah SEMUA orang Kristen akan  memegang ular? dan
Apakah SEMUA orang Kristen sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka?
Apakah SEMUA orang Kristen akan  meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh?
Apakah yang dimaksudkan oleh Yesus bahwa keseluruhan tanda-tanda yang diucapkan-Nya itu berlaku untuk SEMUA orang Kristen dan bersifat permanen? Untuk mengatahui jawabannya ini, mau tidak mau kita harus melihat ayat lain yang berbicara tentang tanda-tanda atau karunia Roh. Pada  1 Korintus 14:29-30 tertulis demikian:
29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, 30atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? (TB-LAI)

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah: Tidak!
tidak semua orang adalah rasul,
tidak semua orang adalah nabi,
tidak semua orang adalah pengajar.
begitu pula dengan karunia Roh, tidak semua mengadakan mujizat,
tidak semua berkata-kata dalam bahasa roh atau menafsirkan bahasa roh.

Tentang hal ini telah diterangkan juga pada ayat sebelumnya, yaitu di 1Korintus 12:10:
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan
kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan
kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. (TB-LAI)
Dari penjelasan ayat ini dengan jelas dikatakan bahwa Roh Allah memiliki kebebasan untuk memberikan karunia-Nya kepada orang sesuai dengan yang dikehendaki oleh-Nya.
Kembali topik ke Injil Markus 16:14-19, apakah yang dimaksudkan oleh Yesus bahwa tanda-tanda tersebut menetap dan berlaku pada SEMUA orang kristen? Dari konteks ayat tersebut tidak dijumpai pengertian bahwa tanda-tanda yang dimaksud Yesus adalah berlaku untuk SEMUA orang Kristen. Ini juga selaras dari penjelasan tentang karunia Roh di atas, bahwa Roh Allah memiliki kebebasan untuk memberikan karunia-Nya kepada orang sesuai dengan yang dikehendaki oleh-Nya. Jikalau ayat di Injil Markus 16:17-18 itu benar-benar berlaku untuk semua orang Kristen, kemudian bila ada orang yang sengaja menyediakan ular untuk dipegang oleh orang Kristen, menyediakan gelas berisi racun yang mematikan untuk diminum oleh orang Kristen dengan menggunakan dasar dari ayat tersebut maka itu termasuk usaha untuk mencobai Allah.
Tentang hal mencobai Allah, Iblis pernah mencobai Yesus dengan menggunakan dasar Kitab Suci:
5Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 6lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” (Injil Matius 4:5-6, TB-LAI)

Iblis memerintah Yesus supaya “…jatuhkanlah diri-Mu ke bawah…” kemudian Iblis dengan menggunakan dasar Kitab Suci mengutip dari Kitab Mazmur 91:11-12:
11sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. 12Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. (TB-LAI)
Sekilas apa yang diucapkan Iblis memiliki dasar Kitab Suci. Tetapi yang dikatakan Iblis dengan mengutip ayat telah keluar dari konteks, maka Yesus pun berkata dengan mengutip ayat Kitab Suci juga, sebagaimana tertulis di Injil Matius 4:5-7:
7Yesus berkata kepadanya: “
Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (TB-LAI)
Ucapan iblis “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” tidak ada di Kitab Suci yang memerintahkan untuk sengaja menjatuhkan diri ke bawah, sebab jika demikian maka perbuatan sengaja tersebut telah mencobai Tuhan Allah. Iblis telah memanipulasi Firman Tuhan. Sehingga bila di meja ada gelas berisi minuman beracun yang mematikan, lalu berdasarkan Injil Markus 16:17-18 agar gelas beracun tersebut diminum oleh orang Kristen maka perbuatan tersebut adalah mencobai Allah sebagaimana Iblis telah mencobai Yesus dengan memanipulasi ayat Firman Allah.
Jangan mencobai Tuhan, sebagaimana bangsa Israel pernah bertengkar dengan Musa dengan meminta air dan bangsa Israel telah mencobai Tuhan di Masa dan Meriba dengan mengatakan “Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?” Hal ini telah diucapkan oleh Nabi Musa berulang-ulang, menandakan supaya umat Tuhan sadar bahwa tidak boleh mencobai Tuhan, sebagaimana telah tertulis di:
Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: “Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.” Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?” (Keluaran 17:2, TB-LAI)
Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: “Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?” (Keluaran 17:7, TB-LAI)
Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa. (Ulangan 6:16 , TB-LAI)

Lalu apakah yang dimaksud firman Allah tersebut bahwa tanda-tanda yang menyertai orang percaya adalah: mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Bahwa Tuhan Yesus berjanji untuk senantiasa menyertai umat-Nya. Ketika Tuhan menjaga umat-Nya, Tuhan tidak akan lengah maupun tertidur, Tuhan berada sangat dekat dengan umat-Nya, sehingga bila bahaya datang berupa ular, maupun meminum minuman yang tanpa sepengetahuannya telah diberi racun maka apabila Tuhan berkehendak menolong maka bahaya tersebut akan dilalukan. Atas pertolongan dan kehendak Tuhan, maka bahaya maut yang menghadang sanggup Tuhan lalukan.
Rasul Paulus pernah mengalami pertolongan Tuhan sesuai dengan ucapan Yesus di Injil Markus tersebut. Di Kisah Para Rasul 28:1-10 tertulis demikian:
1 Setelah kami tiba dengan selamat di pantai, barulah kami tahu, bahwa daratan itu adalah pulau Malta. Penduduk pulau itu sangat ramah terhadap kami. Mereka menyalakan api besar dan mengajak kami semua ke situ karena telah mulai hujan dan hawanya dingin. 3Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya. 4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan.” 5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu. 6 Namun mereka menyangka, bahwa ia akan bengkak atau akan mati rebah seketika itu juga. Tetapi sesudah lama menanti-nanti, mereka melihat, bahwa tidak ada apa-apa yang terjadi padanya, maka sebaliknya mereka berpendapat, bahwa ia seorang dewa.  7 Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik gubernur pulau itu. Gubernur itu namanya Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramahnya selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. 9 Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan merekapun disembuhkan juga. 10 Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan. (TB-LAI).
Coba perhatikan ayat 3 hingga ayat 6, dikatakan bahwa pada saat Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, kemudian keluar seekor ular beludak karena panasnya api itu kemudian menggigit tangan Paulus. Ular beludak adalah ular yang berbisa. Orang-orang menyangka bahwa Paulus akan bengkak atau mati rebah seketika itu juga, tetapi setelah lama menanti, mereka mendapati Paulus tidak bengkak atau mati. Tanda inilah yang menyertai orang percaya sesuai dengan yang diucapkan oleh Yesus. Tanda yang tidak sengaja dibuat-buat dengan maksud untuk mencobai Tuhan, tetapi bila bahaya maut mendekat, Tuhan sanggup melalukan atas kerelaan dan kehendak hati-Nya. Bahkan di ayat 8 diceritakan bahwa ayah Publius –seorang gubernur pulau itu sedang sakit demam dan disentri, Paulus kemudian masuk ke kamarnya lalu berdoa dan menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Lalu di ayat 9 diceritakan bahwa datanglah juga orang-orang sakit yang lain dari pulau itu dan mereka disembuhkan juga. Ayat 8 dan 9 juga menggenapi perkataan Yesus tentang tanda-tanda yang menyertai orang percaya bahwa “…mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Dari Kisah Para Rasul 28:1-10 dapat diketahui penggenapan dari tanda-tanda yang dimaksud oleh Yesus Kristus pada Injil Markus 16:17-18 yang berlaku bagi orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Segala kemuliaan hanya bagi Allah Bapa dan segala Pujian bagi Yesus Kristus dalam kuasa Roh Kudus. 

Source : https://thisisreformedfaith.wordpress.com




Jika seorang Kristen memiliki seluruh tanda itu, wah... alangkah hebatnya dia!
    * 1 Korintus 12:7-11
    12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
    12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
    12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
    12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
    12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Setiap tanda ini (kecuali minum racun) terdapat dalam catatan sejarah gereja mula-mula:
    1. berbicara dengan bahasa yang baru (Kisah Para Rasul 2:4; 10:46; 19:6; 1 Korintus 12:30; 14:1-40);
    2. mengusir setan (Kisah Para Rasul 5:15-16; 16:18; 19:11-12);
    3. lolos dari maut meskipun digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:3-5); dan
    4. menyembuhkan orang sakit (Kisah Para Rasul 3:1-7; 8:7; 9:33-34; 14:8-10; 28:7-8 ).

Berbagai manifestasi rohani ini dimaksudkan untuk tetap berlangsung dalam gereja Kristus hingga kedatangan-Nya kembali. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa tanda-tanda ini hanya terbatas pada masa sesudah kenaikan Yesus ke surga (1 Korintus 1:7; 12:28; Galatia 3:5) Tetapi firman ini berlaku terus.

Seandainya bahwa "tanda-tanda" ini jarang terjadi di kalangan gereja di masa kini. Ini tidak berarti bahwa Yesus Kristus tidak menepati janji-Nya, atau Firman itu tidak berlaku. Menurut Yesus sendiri, kegagalan akan terjadinya mujizat itu bersumber di hati para pengikut-Nya (Matius 13:58).


Post a Comment

أحدث أقدم