4a. Mustahil Kristen Bisamenjawab
Pertanyaan:
Pernahkah Yesus Mengatakan: -Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja-
Tanggapan:
Suasananya masih dalam 'tuntut pengakuan', pengakuan memang diperlukan, tetapi apalah arti pengakuan tanpa suatu bukti!
Semua orang bisa mengatakan dirinya 'Tuhan' tapi tidak ada satu pun yang dapat membuktikan! Ini sudah pasti! Lihat, perbedaan kualitas antara 'pengakuan' dan 'bukti', dan yang memuaskan adalah 'bukti'!
Yesus memang tidak pernah memerintahkan menyembah diri-Nya, tetapi Ia pernah mengakui diri-Nya sebagai Tuhan:
*Yohanes 13,
13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Dalam bahasa asli, ditulis 'kurios', kata ini bermakna bisa 'Tuhan' dan bisa juga 'Tuan', secara bahasa Yunani ini bermakna satu, bedanya di Indonesia memang sering terjadi penghalusan bahasa, seperti kata 'Tuan' yang dihaluskan menjadi 'Tuhan'!
Yunani sama seperti bahasa Inggris, yang memaknai kedua kata itu dengan kata yang sama, dalam bahasa Inggris kedua kata itu adalah 'Lord'.
Pernah, dalam suatu blog saya membaca seorang kristology yang hendak meruntuhkan Ketuhanan Yesus, menggunakan Yohanes 13:13 sebagai bahasan utamanya, karena di ayat inilah tertera dengan jelas Pengakuan Yesus sebagai Tuhan. Ia mengatakan bahwa kata 'Tuhan' di sana sebenarnya adalah 'Tuan', sembari ia mengajarkan bahwa dalam bahasa Inggris kata 'Lord' adalah 'Tuan', dan 'God' adalah 'Tuhan'!
Padahal, secara baku, ini pastilah salah! Karena kenyataannya 'Lord' memang adalah Tuan tetapi bisa juga Tuhan, dan God adalah Allah!
Tidak percaya? Coba perhatikan terjemahan Yusuf Ali dan Sahih International selaku penerjemah Alquran berbahasa Inggris satu ini:
*QS. 2:5,
Sahih International,
Those are upon [right] guidance from their Lord, and it is those who are the successful.
Yusuf Ali,
They are on (true) guidance, from their Lord, and it is these who will prosper.
Indonesian,
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Kalau si Kristology memang benar, kenapa penerjemah di atas memakai kata 'Lord' untuk Tuhan? Atau si Penerjemah yang tidak tahu arti 'Lord'? Ini malah semakin lucu lagi, bagaimana mungkin penerjemah Alquran sebodoh itu sampai salah seperti ini.
Sebenarnya, Penerjamah (Yusuf Ali dan SI) benar, justru si kristology itu saja yang salah. Saya merasa kasihan dengan umat Muslim yang tertular ajaran sesat kristology yang tidak teliti lebih dulu sebelum menguberkan! Jadi, yang sebenarnya 'Lord' itu bisa berarti 'Tuan' juga 'Tuhan', dan 'God' adalah 'Allah'.
Bandingkan dengan ayat dimana Alkitab jelas teliti menerjemahkan kedua kata itu:
*Matius 4:10,
KJV, Then Jesus said to him, "Aay with you, Satan! For it is written, 'You shall worship the LORD your God, and Him only you shall serve.' "
Perhatikan, ada kata Lord dan God di sana,
LAI, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Lihat, kata Tuhan (LORD) dan Allah (GOD).
Penerjemah KJV (King James Version, Versi Raja Yakobus) tentu lebih pintar daripada si kristology, karena berhubung Raja Yakobus adalah orang Inggris.
Kemudian, untuk menjelaskan dengan memperhatikan bahasa Yunani (bahasa asli Injil) sama saja. Dalam bahasa Yunani, 'kurios' sama seperti 'lord' dan 'theos' sama seperti 'god'.
===
Tetapi dalam halaman ini, usaha Mokoginta dalam meruntuhkan Ketuhanan Yesus adalah pada ayat ini:
*Matius 4:10,
Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
Di atas, Yesus mengatakan bahwa Yang Harus Disembah adalah 'Tuhan', Yesus tidak mengatakan 'Sembahlah Aku', tetapi coba bandingan dengan di mana Allah SWT yang juga mengatakan hal yang sama persis dengan yang Yesus katakan:
*QS. 2:21,
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
[bdk: QS. 2: 5, 9, 10, 15, 20, 26, 30, 105, 139, 255; 3:2, 6 . . .]
Tanya:
Alquran jelas hanya berisi firman Allah SWT, dan kitab ini katanya langsung diluncurkan dari langit,
Maka timbul pertanyaan: Siapa 'Tuhanmu' yang dimaksud oleh 'Allah SWT' di sini?
Mokoginta mempersoalkan karena Yesus menyuruh menyembah Tuhan, tetapi kenapa Mokoginta tidak mempermasalahkan Allah SWT yang juga menyuruh menyembah Tuhan? Bukan berkata: Sembahlah Aku?
Logisnya, tidaklah mustahil bila Tuhan menyuruh menyembah Tuhan tanpa memakai kata Aku.
Kebenaran menunjukkan, bahwa sekali pun Tuhan menyuruh menyembah Tuhan tetapi tidak lain itu ditujukan kepada Diri-Nya Sendiri!
Bagi saya, memakai Matius 4:10 untuk meruntuhkan Ketuhanan Yesus justru melempar bumerang bagi diri Mokoginta sendiri, melihat Alqurannya juga mengatakan hal yang sama!
Pertanyaan:
Pernahkah Yesus Mengatakan: -Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku saja-
Tanggapan:
Suasananya masih dalam 'tuntut pengakuan', pengakuan memang diperlukan, tetapi apalah arti pengakuan tanpa suatu bukti!
Semua orang bisa mengatakan dirinya 'Tuhan' tapi tidak ada satu pun yang dapat membuktikan! Ini sudah pasti! Lihat, perbedaan kualitas antara 'pengakuan' dan 'bukti', dan yang memuaskan adalah 'bukti'!
Yesus memang tidak pernah memerintahkan menyembah diri-Nya, tetapi Ia pernah mengakui diri-Nya sebagai Tuhan:
*Yohanes 13,
13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Dalam bahasa asli, ditulis 'kurios', kata ini bermakna bisa 'Tuhan' dan bisa juga 'Tuan', secara bahasa Yunani ini bermakna satu, bedanya di Indonesia memang sering terjadi penghalusan bahasa, seperti kata 'Tuan' yang dihaluskan menjadi 'Tuhan'!
Yunani sama seperti bahasa Inggris, yang memaknai kedua kata itu dengan kata yang sama, dalam bahasa Inggris kedua kata itu adalah 'Lord'.
Pernah, dalam suatu blog saya membaca seorang kristology yang hendak meruntuhkan Ketuhanan Yesus, menggunakan Yohanes 13:13 sebagai bahasan utamanya, karena di ayat inilah tertera dengan jelas Pengakuan Yesus sebagai Tuhan. Ia mengatakan bahwa kata 'Tuhan' di sana sebenarnya adalah 'Tuan', sembari ia mengajarkan bahwa dalam bahasa Inggris kata 'Lord' adalah 'Tuan', dan 'God' adalah 'Tuhan'!
Padahal, secara baku, ini pastilah salah! Karena kenyataannya 'Lord' memang adalah Tuan tetapi bisa juga Tuhan, dan God adalah Allah!
Tidak percaya? Coba perhatikan terjemahan Yusuf Ali dan Sahih International selaku penerjemah Alquran berbahasa Inggris satu ini:
*QS. 2:5,
Sahih International,
Those are upon [right] guidance from their Lord, and it is those who are the successful.
Yusuf Ali,
They are on (true) guidance, from their Lord, and it is these who will prosper.
Indonesian,
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
Kalau si Kristology memang benar, kenapa penerjemah di atas memakai kata 'Lord' untuk Tuhan? Atau si Penerjemah yang tidak tahu arti 'Lord'? Ini malah semakin lucu lagi, bagaimana mungkin penerjemah Alquran sebodoh itu sampai salah seperti ini.
Sebenarnya, Penerjamah (Yusuf Ali dan SI) benar, justru si kristology itu saja yang salah. Saya merasa kasihan dengan umat Muslim yang tertular ajaran sesat kristology yang tidak teliti lebih dulu sebelum menguberkan! Jadi, yang sebenarnya 'Lord' itu bisa berarti 'Tuan' juga 'Tuhan', dan 'God' adalah 'Allah'.
Bandingkan dengan ayat dimana Alkitab jelas teliti menerjemahkan kedua kata itu:
*Matius 4:10,
KJV, Then Jesus said to him, "Aay with you, Satan! For it is written, 'You shall worship the LORD your God, and Him only you shall serve.' "
Perhatikan, ada kata Lord dan God di sana,
LAI, Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Lihat, kata Tuhan (LORD) dan Allah (GOD).
Penerjemah KJV (King James Version, Versi Raja Yakobus) tentu lebih pintar daripada si kristology, karena berhubung Raja Yakobus adalah orang Inggris.
Kemudian, untuk menjelaskan dengan memperhatikan bahasa Yunani (bahasa asli Injil) sama saja. Dalam bahasa Yunani, 'kurios' sama seperti 'lord' dan 'theos' sama seperti 'god'.
===
Tetapi dalam halaman ini, usaha Mokoginta dalam meruntuhkan Ketuhanan Yesus adalah pada ayat ini:
*Matius 4:10,
Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
Di atas, Yesus mengatakan bahwa Yang Harus Disembah adalah 'Tuhan', Yesus tidak mengatakan 'Sembahlah Aku', tetapi coba bandingan dengan di mana Allah SWT yang juga mengatakan hal yang sama persis dengan yang Yesus katakan:
*QS. 2:21,
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
[bdk: QS. 2: 5, 9, 10, 15, 20, 26, 30, 105, 139, 255; 3:2, 6 . . .]
Tanya:
Alquran jelas hanya berisi firman Allah SWT, dan kitab ini katanya langsung diluncurkan dari langit,
Maka timbul pertanyaan: Siapa 'Tuhanmu' yang dimaksud oleh 'Allah SWT' di sini?
Mokoginta mempersoalkan karena Yesus menyuruh menyembah Tuhan, tetapi kenapa Mokoginta tidak mempermasalahkan Allah SWT yang juga menyuruh menyembah Tuhan? Bukan berkata: Sembahlah Aku?
Logisnya, tidaklah mustahil bila Tuhan menyuruh menyembah Tuhan tanpa memakai kata Aku.
Kebenaran menunjukkan, bahwa sekali pun Tuhan menyuruh menyembah Tuhan tetapi tidak lain itu ditujukan kepada Diri-Nya Sendiri!
Bagi saya, memakai Matius 4:10 untuk meruntuhkan Ketuhanan Yesus justru melempar bumerang bagi diri Mokoginta sendiri, melihat Alqurannya juga mengatakan hal yang sama!
إرسال تعليق